Sosial Politik
Selama 14 Hari, Polres Loteng Gelar Razia Keselamatan Getaring
Dandim 1620 hadiri apel Gatarin untuk persiapan Razia.(bumgoranews.com/ist) |
Lombok Tengah, Bumigoranews.com- Dalam rangka cipta kondisi pasca Pemilu 2019 melaksanakan dan jelang Bulan Ramadhan apel 1440 Hijriah, Polres Lombok Tengah menggelar apel pasukan operasi keselamatan Gatarin 2019.
Kegiatan yang Kapolres Lombok Tengah, AKBP Budi Santosa dan dihadiri oleh Dandim 1620 Praya, Letnan Kolonel Inf Czi Prastiwanto, Anggota TNI, Polri, Satpol PP dan anggota Dinas Perhubungan di halaman Polres Lombok Tengah.
“Apel pasukan ini dilaksanakan pasca Pemilihan Presiden (Piplres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) serta cipta kondisi jelang Bulan Ramadhan untuk mengetahui kesiapan personil maupun sarana pendukung lainya. Sehingga apa yang menjadi tujuan operasi Gataring ini bisa terlaksana sesuai harapan,” ujar Kapolres Lombok Tengah, AKBP Budi Santosa dalam sambutannya. Senin (29/4/19).
Dijelaskan, jumlah pelanggaran lalulintas berupa tilang mengalami kenaikan 49 persen dan teguran naik 7 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan kecelakaan lalulintas mengalami penurunan 26 persen yakni korban meninggal dunia menurun 29 persen, Korban luka berat menurun 34 persen dan luka ringan menurun 26 persen.
“Kerugian material mencapai Rp 9 miliar pertahun,” jelas AKBP Budi Santosa yang membacakan sambutan Kepala Korps Lalu Lintas Polri.
Iklan |
Terpisah, Kasatlantas Polres Lombok Tengah, AKP Suherdi menambahkan, bawah Razia Keselamatan Gataring ini dilaksanakan selama 14 hari mulai Senin 29 April 2019 hingga 12 Mei 2019 secara serentak. Selain itu juga kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalulintas.
“Dalam operasi ini kita lebih mengedepankan tindakan preventif dan kalau terjadi pelanggaran kita berikan tilang,” ujarnya.
Untuk itulah, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi surat kendaraannya dan selalu mematuhi aturan lalu lintas saat berpergian. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan raya saat berkendara.
“Untuk mobil Pick Up kita imbau untuk tidak membawa penumpang,” pungkasnya.
Post a Comment