Usai Panen Padi, Petani dan Pengepul Mengeluh
Para Petani Sedang Panen, (bumigoranews/ist) |
Lombok Tengah, Bumigoranews.com- Meski sebagian petani telah usai panen padi dibeberapa wilayah di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), tapi harus menahan kekecewaan para petani dengan harga gabah yang merosot rendah.
Dengan harga beras rata-rata Rp. 8.500 yang berpengaruh terhadap harga gabah yang rata-rata Rp 415.000 Perkwintal belum lagi dengan kondisi cuaca yang kadang hujan, mengakibatkan para pengepul tidak berani membeli gabah dari para petani.
Seperti yang diungkapkan M. Kasim pengepul asal Desa Bakan Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah, bahwa saat ini harga gabah murah diakibatkan dengan harga beras yang murah sehingga para pengepul tidak terlalu berani membeli dipetani.
"Ya harga beras murah, gabah pun murah sehingga kami tidak berani membeli",ungkapnya. Sabtu, 06/04/19.
Sedangkan untuk menjual ke Bulog harus melewati proses yang ketat ditambah juga dengan harga yang relatif murah."Proses penjual dibulog ketat",tambah Kasim.
Pengaruh tersebut berdampat kepada para petani yang merasa kesulitan untuk menjual gabah ditambah dengan harga yang murah,"sehingga solusinya harus saya suruh untuk simpan dirumah",pungkasnya.
Post a Comment