Sosial Politik
Datangi Polda NTB, PMII Bali-Nusra Tuntut Polisi Usut Tuntas Dalang 22 Mei.
Korlap Aksi M. Shalihin saat orasi didepan Polda NTB. (bumigoranews.com/ist) |
Mataram, Bumigoranews.com - Pasca hasil Rekapitulasi KPU RI calon presiden dan wakil presiden RI, muncul isu ketidak kepercayaan dan kecurangan terhadap penyelenggara Pemilu yang menyebabkan adanya gerakan aksi demonstrasi 22 Mei 2019 kemarin.
Ratusan kader dan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bali-Nusa mendatangi dan menggelar aksi damai di depan Polda NTB untuk selamatkan bangsa menjaga perdamaian dan Kedaulatan NKRI. Senin, 27/5/19.
Korlap aksi M. Shalihin menyampaikan bahwa, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan RI, UUD 1945, sebagai 4 pilar bangsa yang telah final jangan mencoba untuk diganggu oleh pihak manapun.
"Keberadaan institusi negara patut dijaga dan diberikan apresiasi untuk kerja keras dan kinerjanya dalam melaksanakan Pemilu serentak Pilpres dan Pileg," ungkapnya.
Tambahnya, jika ada kelalaian dan kecurangan dalam menjalankan tugasnya maka laporkan kepada Mahkamah Konstitusi sesuai amanat UU yang berlaku, bukan dengan cara melakukan tindakan mobilisasi masa untuk menyuarakan ketidak adilan yang belum tentu benar adanya (Data Valid).
"TNI dan POLRI sebagai aparat keamanan telah bekerja maksimal dalam menjalankan kerja-kerja positif agar situasi kondisi pada PEMILU tahun ini berjalan dengan baik demi tercapainya situasi KAMTIBMAS di masyarakat," tambah Shalihin.
Selanjutnya, Ketua PKC PMII Bali-Nusra Aziz Muslim membacakan tuntutan PKC PMII Bali-Nusa Tenggara yang berisikan diantaranya:
1. Mempercayakan sepenuhnya kepada penyelenggara PEMILU (KPU/BAWASLU) terkait hasil PILPRES 2019.
2. Mendukung Aparat Keamanan (TNI/POLRI) dalam menjaga Perdamaian Bangsa dan Kedaulatan NKRI
3. Mendesak POLRI dalam mengusut tuntas dalang dan perusuh aksi di tanggal 21-22 Mei 2019.
4. Tiadakan Organisasi Provokator pemecah belah bangsa Hizbu Tahrir Indonesia (HTI) dll.
5. Pancasila Jaya, NKRI Harga Mati.
Usai membacakan tuntutan, Aziz langsung menyerahkan petisi dukungan PMII Bali Nusa Tenggara kepada perwakilan Polda NTB, kemudian masa membubarkan diri dengan cara damai.
Post a Comment