Sosial Politik
Hari Pertama, Ada 9 Penggawai Pemkab Lobar Tak Masuk Kantor
Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq Pimpin Apel. (Bumigoranews.com/Hms-Lbr) |
Lombok Barat, Bumigoranews.com - Dihari pertama masuk kerja pasca cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1440 H, lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diawali dengan apel pagi. Apel untuk lingkup Sekretariat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah H. Moh. Taufiq di pelataran Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (10/6).
Apel ini merupakan apel pertama setelah libur panjang dan nampak ramai dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Semoga saja setelah libur panjang, semangat kita makin berkobar untuk melanjutkan pekerjaan yg masih tertunda" kata Taufiq.
Taufiq berharap apel pagi berikutnya bisa selalu ramai seperti kali ini."Jangan hanya hari pertama kerja ini saja yg ramai apel, tapi pada hari lain juga jangan sampai kurang" lanjut Taufiq sambil mengabsen kehadiran staf pada setiap Bagi Lingkungan Sekretariat Daerah.
Selain itu, sidak juga dilakukan di beberapa OPD di luar kompleks parkantoran Bupati. Dari hasil sidak Bupati H. Fauzan Khalid ke beberapa kantor seperti Kantor Camat Gerung, Bappenda, dan Disdamkar tidak ditemukan satu orangpun yang membolos. Sedangkan dari hasil sidak yang dilakukan Wakil Bupati Hj. Sumiatun di Kantor Camat Sekotong ditemukan ada 2 ASN yang tidak hadir.
Menurut Kabag Organisasi dan Tata Lakasana Setda Lombok Barat, H. Subardi, tingkat kehadiran ASN pada hari pertama masuk kerja mencapai sebanyak 98 persen.
"Ada 9 orang PNS yang tidak hadir atau belum hadir tanpa keterangan. Jika dibandingkan dengan tahun 2017 ada peningkatan kehadiran sebanyak 0,02 persen, karena pada tahun 2017 ada 13 orang PNS yang tidak masuk tanpa keterangan," terang Subardi.
Di Lombok Barat sendiri menurut data Badan Kepegawaian Daerah, jumlah pegawai lingkup Pemkab Lombok Barat berjumlah 2.458.
"Itu data pegawai kita non guru dan non pegawai di Puskesmas," terang Kepala BKD PSDM Suparlan di tempat terpisah.
Di hari pertama ini, selain 9 orang yang tidak hadir tanpa keterangan, terang Suparlan, ada 24 ASN yang masih menjalankan cuti, 8 orang izin, dan 10 orang sakit.
"Mereka yang 9 orang tanpa keterangan itu, akan kita arahkan ke Kepala OPDnya masing-masing untuk diberikan sangsi," pungkas Suparlan.
Laporan kehadiran para ASN itu sendiri, oleh BKD dan Bagian Ortal langsung dilaporkan ke Kementerian PAN-RB di Jakarta.
"Itu sesuai dengan arahan dari KemenPAN-RB," pungkas Subardi.(Hms)
Post a Comment