Lombok Utara
Sosial Politik
Aktivis Bersama PKC PMII Bali-Nusra dan Coin Foundation Louching RTG-RIKAS di Lombok Utara
Nampak Salah Satu Rumah Tahan Gempa.(Foto/ist) |
Bumigoranews,- Terdapat 34 Rumah Instan Kayu Sehat yang dibangun merupakan inisiator dari Muhammad Yusuf Mansyur untuk pembangunan RIKA Sehat ini. Pembangunan rumah tahan gempa melalui proses panjang sesuai sistem yang ada.
Rumah Tahan Gempa (RTG) yang akan diluncurkan pada hari kamis (1/8) mendatang bertempat di Dusun Kencong, Desa Sokong, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.Terdapat enam unit rumah yang siap dihuni di dusun lendang luar desa Malaka Pamenang, dan 13 unit di dusun Kencong Desa Sokong, Tanjung.
"Sisanya sedang dikerjakan dan masih dalam bentuk kerangka," ujar pemuda yang disapa Viken Madrid alumni PMII kepada wartawan di Mataram, Senin (29/7).
Tidak sendiri, Viken dibantu Coin Foundation bersama Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) region Bali-Nusra. Sudah bergerak selama tujuh bulan membantu para korban gempa untum pembangunan rumahnya.
Untuk sasarannya, menyasar kelompok masyarakat yang berdomisili di atas bukit, dan menginisiasi hingga proses pengerjaan yang secara gotong royong. Adapun Coin Foundation dan PKC PMII sebagai lembaga advokasi dari pembangunan RTG tersebut.
Dikatakan, masyarakat bisa memanfaatkan bantuan pemerintah Rp 50 juta untuk memperoleh rumah layak dan sehat. Viken membuktikan dengan membangun rumah tipe 36 lengkap dengan MCK. Bahan bangunannya juga sudah diuji oleh institusi terkait baik Perkim, LH, dan kelompok masyarakat. Tidak heran jika peluncuran RTG itu juga akan melibatkan pemerintah daerah baik Gubernur NTB, Bupati Lombok Utara, TNI dan Polri.
"Semua kami undang termasuk rekan-rekan jurnalis untuk melihat langsung kondisi masyarakat korban gempa," tegasnya.
Sementara itu, Dirktur Coin Foundation, I Gusti Abdul Azis mengatakan pembangunan ini terealisasi atas kerjasama semua pihak. Tidak terkecuali masyarakat yang terdampak korban gempa,Azis menegaskan persoalan korban gempa merupakan persoalan bersama yang harus dimaksimalkan. Kata Azis, tidak perlu beropini sehingga terkesan penanganan gempa di NTB berlarut-larut.
"Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat memperoleh rumah nyaman yang dibuktikan dengan penyerahan kunci rumah," ungkap pria yang tidak asing lagi di lembaga sosial itu.
Senada dengan Azis, Ketua PKC PMII Bali Nusra Azis Muslim mengaku senang dengan realisasi rumah yang mereka hasilkan. Dia menceritakan suka duka dalam membangun RTG masyarakat korban gempa tersebut.
Dia juga mengungkap fakta-fakta yang terjadi di lapangan terkait penanganan rumah korban gempa. Meski begitu, pihaknya mengapresiasi kerja pemerintah untuk menangani korban gempa itu. Lagipula, sejak awal pihaknya sudah membangun mushala serta huntara untuk korban gempa.
Aziz Muslim berharap, agar memperoleh peta akurat terkait rumah korban gempa sehingga dapat tertangani dengan cepat. Dengan begitu, semua pihak bisa mengakses secara real mana rumah yang benar-benar sudah ditempati masyarakat.
"Kami berharap bantuan media juga untuk bisa memberitakan hal ini dengan akurat," paparnya.
Selanjutnya, pihaknya akan menggelar Focus Group Diacusion (FGD) terkait penangan korban gempa. Semua pihak akan dilibatkan sehingga persoalan korban gempa tertangani dengan baik dan maksimal.
Post a Comment