Lombok Tengah
Sosial Politik
Perubahan Nama BIL, Ansor Loteng:Gubernur Tidak Punya Perasaan
Bumigoranews.com, (Praya) -Terkait dengan keluarnya surat Gubernur NTB soal perubahan nama BIL, Ansor Lombok Tengah menilai Gubernur tidak punya perasaan. Betapa tidak, disaat masyarakat NTB secara mayoritas dilanda musibah kekeringan, Gubernur tiba-tiba mengeluarkan kebijakan yang tidak penting.
Saat ini, masyarakat NTB secara umum sedang menghadapi ujian kemarau panjang dan kekurangan air. Disisi yang lain, ujian masyarakat makin bertambah dengan kebijakan pemadaman listrik yang tidak jelas kapan akan berakhir.
Menurut Ketua GP. Ansor Lombok Tengah, Gubernur NTB seolah-olah tidak punya visi dan agenda prioritas. "Memangnya dengan perubahan nama bandara, lalu masyarakat akan terbebas dari kekurangan air", tegas Ketua GP. Ansor Lombok Tengah di Praya, Jumat (15/11/19).
"Apakah dengan pemasangan plang nama bandara baru, lalu listrik akan berhenti padam", tambah Wahyu.
Menurut Wahyu Satriadi, gubernur memaksakan sesuatu yang tidak mendasar dan tidak ada faedahnya bagi masyarakat.
Di lain hal, pemprov NTB juga masih terkatung-katung dalam kegiatan rehab-rekon rumah gempa.
"Mengapa item-item itu tidak gubernur selesaikan", sesal Wahyu.
"Apakah kebutuhan masyarakat atas air, listrik dan hunian kalah penting dari sekedar perubahan nama bandara", ungkapnya geram.
"Silahkan gubernur, ganti nama bandara tetapi kekeringan teratasi, dan listrik langsung berhenti padam total", timpalnya.
Diakhir wawancara, ketua GP. Ansor Lombok Tengah mengajak segenap masyarakat Lombok Tengah beramai-ramai menolak dan menuntut kebijakan sepihak gubernur tersebut.
Post a Comment