Lombok Tengah
Sosial Politik
Di Desa Teratak Banyak Warga Tak Tersentuh Bantuan RTG, Anggota DPRD NTB: Perkim dan BPBD harus Turun Tangan
Foto: Anggota DPRD NTB Muh. Akri Menemui Korban Gempa di Dusun Teratak. (Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (BKU) - Anggota DPRD NTB Fraksi PPP menggelar reses atau penyerapan aspirasi masyarakat di Dusun Benjor desa Tratak Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah. Aspirasi yang beredar dan masyarakat menuntut agar rumah tahan gempa di dusun tersebut bisa mereka terima seperti di tempat tempat lain.
"Sampai sekarang kami masih tinggal di tenda dan rumah yang sangat tidak layak, kami kehujanan dan kepanasan, berapa kali kita di foto-foto, tapi sampai sekarang rekeningnya pun kami tidak melihatnya. Tidak seperti di tempat-tempat lain, mereka sudah dapat semua," kata warga Benjor Lale Nilam Akasiana sambil menangis mengadukan ke anggota DPRD NTB Moh Akri, Senin (17/2/2020).
Jalaludin salah satu warga dusun Benjor mengatakan bahwa dirinya menduka ini merupakan permainan dari oknum pemerintah setempat dalam hal ini Kepala dusun dan Kepala desa. Jalan menduga akibat dari pemilu legislatif yang lalu, dikarenakan beda pilihan.
"Jujur saja, ini gara-gara beda pilihan, kadus tidak mengurus kami karena masyarakat yang tidak mengikuti kadusnya pada pileg 2019 yang lalu," tambah Jamaludin salah satu warga Dusun Jengguar Desa Tratak.
"Ketika kami mau datang ke kantor desa, BPBD dan Perkim, selalu dibilang kalau sudah nutup, tidak bisa di proses lagi. Padahal kami belum disentuh sama sekali," ungkapnya.
Ditempat dusun ini di dusun Benjor tambah Jalal sekitar 80 KK yang sama sekali belum dapat, dan itu semua rata-rata rumah rumah rusak berat.
"80 KK di dusun Benjor belum lagi di dusun lain di desa Tratak yang masih belum sama sekali dapat bantuan RTG, semua rusak berat," urainya kesal.
Menanggapi keluhan masyarakat Desa Tratak Batukliang Utara Lombok Tengah, anggota DPRD NTB Moh Akri yang sedang melaksanakan reses mengatakan bahwa, pemerintah harus cepat tanggap soal RTG ini. Berkali kali disuarakan tapi sampai sekarang masih saja banyak warga yang mengeluhkan, ini sebenarnya ada apa.?
"Saya minta kepada Perkim dan BNPB untuk turun khusus ke beberapa dusun di desa Tratak, karena masih sangat banyak sekali dusun yang sama sekali belum dapat bantuan RTG, ini kuat diduga atas permainan oknum pemerintah di bawah yang mempermainkan. Ini diskriminasi namanya," ungkap Akri marah saat turun reses di desa Tratak Batukliang Utara Lombok Tengah.
Pemerintah tidak boleh pilih kasih dalam memberikan pelayanan eksekusi soal RTG ini. Kasihan sekali masyarakat masih tinggal di rumah tenda sudah hampir dua tahun. Ini kan persoalan besar, masak gara-gara hal yang tidak prinsip kemudian warga jadi korban.
"Keluhan masyarakat ini gara-gara beda pilihan dengan kadus dan kadesnya, masak mereka kemudian dilupakan. Saya kasihan, mereka nangis-nangis ngadu sama saya, ini harus ditindak tegas oknum semacam ini," terangnya.
Pemerintah harus turun tangan di desa Tratak tambah Ketua Fraksi PPP DPRD NTB ini, karena ini bukan persoalan kecil, melainkan soal tempat tinggal warga. Lebih-lebih musim hujan seperti sekarang ini. Mereka masih kumpul di satu rumah, karena rumah mereka bocor.
"Pokoknya pemerintah daerah Kabupaten dan provinsi dalam hal ini Bupati, BPBD, Perkim harus turun langsung ke desa Tratak dusun Benjor, kalau tidak, awas aja akan saya buat perhitungan, saya selaku wakil rakyat di dapil 7 ini bertanggungjawab atas permasalahan warga kami ini," pungkas Moh Akri anggota komisi II DPRD NTB.
Post a Comment