Lombok Tengah
Sosial
Pesan Kontigen Asal Kopang, Jangan Jadikan Perayaan Bau Nyale Sebagai Perayaan Tak Bermakna
Foto:Salah Satu Putri Mandalika Kontigen Asal Kecamatan Kopang. (Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (Praya) --Menyambut Festival Bau Nyale di Kabupaten Lombok Tengah disambut dengan beberapa pangelaran Event diantaranya Mandalika Fashion Carnival yang diikuti perwakilan lapisan masyarakat dari tiap kecamatan.
Pertunjukan Mandalika Fashion Carnival yang diadakan setiap tahunnya, namun ditahun ini terlihat menarik dari pertunjukan para peserta. Mulai dari pertunjukan drama, atraksi presean, dan pesan moral dari Kontigen Putri Mandalika.
Terlihat satu perwakilan kontigen kecamatan Kopang yang cukup menarik perhatian, saat sang putri Mandalika menyampaikan kata-kata terakhir sebelum menyeburkan dirinya kelaut dan berubah menjadi Nyale.
"Wahai Rakyatku sekalian aku cinta kedamaian, aku tidak menginginkan perpisahan, ingatlah kalian semua pada tanggal 20 bulan ke 10 ditiap tahunnya aku akan kembali bersama perdamaian." Kata Sang Putri.
Setelah beberapa lama sang Putri menyeburkan dirinya kelaut, datang peserta lainnya menyampaikan sepatah kata yang terselip makna Pesan untuk terus menjaga perdamaian.
"Wahai saudaraku, wahai masyarakat Lombok Tengah, wahai para pemimpin ku jangan jadikan perayaan Nyale sebagai perayaan yang tidak bermakna tetapi jadikan perayaan Nyale sebagai perayaaan untuk mengintrofeksi diri bagaimana sang putri merelakan dirinya agar rakyatnya tidak terjadi pertumpahan darah," pesan peserta kontigen dari Kecamatan Kopang itu.
Post a Comment