Lombok Tengah
Sosial
Cerita Ibu Nurhayati Manfaatkan Uang Bantuan PKH Untuk Membuka Usaha
Keterangan: Samping Kiri Pendamping PKH desa Dasan Baru Kopang, Ahmad Sukandi Saat Mendampingi Ibu Nurhayati Belanja Barang di Pasar Kopang.(Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (Kopang) -Sembako merupakan kebutuhan paling krusial ditengah masyarakat, setiap orang tiap harinya mencari kebutuhan sembako untuk mencukupi kebutuhannya. Dengan kondisi seperti itu banyak masyarakat memanfaatkan kondisi dan situasi untuk membuka peluang usaha.
Seperti yang dilakukan Ibu Nurhayati, salah seorang Keluarga Penerima Mampaat (KMP) PKH Dusun Penyawung Desa Dasan Baru Kecamatan Kopang yang membuka usaha sembako dirumahnya.
Nurhayati merupakan seorang janda yang di tinggalkan suaminya dan harus menghidupi anak-anaknya, dengan di dampingi pendamping PKH Desa Dasan Baru.
Nurhayati memulai usahanya setelah mendapatkan bantuan PKH yang pertama kali menerima Rp 2 juta sebagai modal awal usahanya, dengan memiliki tekat yang kuat untuk memulai usaha Nurhayati hampir satu tahun tidak pernah mengambil uang bantuannya karena berniar untuk menabungnya.
Ahmad Sukandi selaku pendamping menceritakan bahwa ibu Nurhayati mengaku memang sudah membuka usahanya sendiri dan akhirnya di dampingi untuk pergi belanja ke salah satu toko grosir di seputaran pasar Kopang.
"Modal awal untuk sembako Rp10.50.000 satu juta lima puluh ribu dengan berbagai jenis sembako, mulai dari , gula, minyak, dan berbagai jenis sembako lainnya," kata Ahmad Sukandi saat dikonfirmasi media ini, Rabu (17/06).
Semantara itu, H. Mahmud Ketua kelompok menyampaikan ucapan terimakasih ke pendamping yang sudah membina ibu Nurhayati untuk memulai membuka usaha dari modal bantuan PKH nya.
"Ibu Nurhayati berencana untuk memperbesar modal dagangannya dengan cara menabung uang PKH nya," ungkap Mahmud.(red)
Post a Comment