Lombok Tengah
Sosial
Memenangkan Lelang, Tokoh Muda Lombok Tengah Meminta BPBJ Tinjau Kembali PT. Ditaputri Waranawa
Foto: Tokoh Muda Lombok Tengah Jeni M Y. (Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (Praya) - Tokoh pemuda Lombok Tengah Jeni M Y meminta Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) H. Helmi Qazwani melakukan peninjauan ulang pelelangan proyek pembangunan gedung pemerintah yang anggarannya sebesar 10 milyar bersumber pada dana hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah tahun anggaran 2020 yang ditetapkan PT dipaputri Warana sebagai pemenang pada hari kamis (28/05) kemarin pukul 17.00 witta seperti yang ditayangkan LPSE.
PT. Ditaputri Waranawa yang beralamat di Mall klender ruko nomer 26 jalan I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur (kota) - DKI Jakarta Timur.
Menurut Jeni mengingat banyaknya rekam jejak PT. Ditaputri Waranawa yang kurang baik di berbagai wilayah di Indonesia dibeberapa Kabupaten lain seperti proyek pembangunan GOR di Parigi Sulteng tahun 2019, Pembangunan Gedung Dukcapil di Kupang (NTT) tahun 2018, revitalisasi pasar manggisan jember tahun 2018, dan pembangunan Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara (NTB) tahun 2018.
"Yang masing-masing bermasalah dan tidak selesai sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja dan masuk menjadi daftar hitam (black list)," Kata Jeni.
"Saya heran kenapa Perusahaan yang track recordnya sering bermasalah ditetapkan sebagai pemenang tender?," ungkapnya.
Dari itu Jeni berharap kepada Kepala BPBJ H. Helmi Qazwani meninjau ulang keputusannya yang telah menetapkan PT Ditaputri waranawa sebagai pemenang melalui LPSE lombok tengah.
"Supaya apa yang terjadi di beberapa kabupaten yang ada di indonesia tersebut tidak terjadi di lombok tengah, karena lombok tengah sekarang sedang menjadi perhatian dunia secara umumnya dan menjadi pusat perhatian pemerintah pusat secara khususnya." harap Jeni di hadapan media.
Lebih lanjut, Jeni mengatakan lombok tengah sekarang sudah menjadi percontohan pembangunan indonesia bagian timur.
"Jangan hanya gara-gara beberapa oknum kuasa direktur perusahan, pembangunan yang ada di lombok tengah menjadi mangkrak dan apa yang sudah menjadi rencana kedepan menjadi terhambat hanya gara-gara kurang teliti menelaah rekam jejak perusahaan-perusahaan yang ikut tender pada pelelangan proyek yang ada di Lombok Tengah." ujar jeni.
Jeni M Y juga memohon kepada kuasa pengguna anggran Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang L. Firman Wijaya dan Pejabat Pembuat Komitmen dinas terkait supaya benar-benar memantau dan ikut terlibat secara langsung dalam proses lelang di setiap anggaran proyek yang ada di dinas PUPR sehingga tidak terjadi proyek molor bahkan tidak selesai sesuai waktu yang sudah di tentukan.
"Jangan hanya mengandalkan dan menyerahakan semua proses lelang setiap proyek ke Pokja saja dan harus betul-betul mengawasi setiap pekerjaan proyek supaya tidak terjadi keterlambatan pengerjaan proyek seperti yang terjadi sebelumnya." pungkasnya.
Post a Comment