Mataram
Sosial
Bumigoranews.com,(Mataram)- Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Bawaslu Kabupaten Kota menyorot pergerakan petahana atau incambent dalam memanfaatkan jabatannya yang melakukan mobilitas ASN dalam meraup suara pada pilkada di tujuh 7 Kabupaten Kota di NTB.
Diskusi Bareng IPNU, Bawaslu Sorot Petahana yang Mobilisasi ASN untuk Pemenangan Pilkada
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi NTB M Khuwailid saat menggelar diskusi bersama IPNU NTB melalui media daring dengan tema "peta jalan petana dan netralitas ASN di pilkada NTB 2020", Kamis (9/7/2020).
Menurut Khuwailid, tidak jarang para petahana ini menggunakan kekuasaannya sebagai incambent untuk melakukan intervensi-intervensi kepada para ASN yang ada. Begitu juga sebaliknya, tidak jarang para ASN guna menggunakan perannya guna mendapatkan jabatan lebih tinggi yang diinginkan.
"Iya semacam simbiosis mutualisme, saling menguntungkan. Jadi ini kami sebagai Bawaslu awasi betul, jika ditemukan hal itu, kami tidak akan diamkan, kami akan tindak jika ditemukan atau jika ada laporan masyarakat," kata Khuwailid.
Semestinya kata Khuwailid, para ASN ini ikut membantu memberikan contoh pendidikan politik yang baik di masyarakat dengan tidak terlibat ikut dalam mendukung salah satu paslon. Karena mau tidak mau ASN atau pejabat tinggi yang setara kepala dinas adalah tokoh bagi masyarakat disekitarnya.
"Jangan kemudian ikut mengarahkan masyarakat atau bawahannya untuk memilih salah satu paslon, ini tidak sehat saya rasa jika itu yang terjadi," tegas Ketua Bawaslu Provinsi NTB.
"Jadi jangan kira, Bawaslu Kab/kota dengan perangkat yang ada tidak mengawasi pergerakan para petahana dan juga ASN tersebut. Kita pantau terus, jika terjadi, kita tindak," tegas Khuwailid.
Post a Comment