PUISI
HAMPA
Ilustrasi.(Bumigoranews.com/google) |
Penulis: Jeri
Tak seorangpun mendengarku
Aku hanya bisa bicara pada diriku sendiri
Aku melihat mereka seperti jutaan bintang bersinar di ke jauhan
Memberi sinar sesaat dan kemudian hilang
Aku seperti tersesat di tengah hutan rimba tanpa teman
Teriak, berisik, menangis dan hancur tak bermakna
Mencari jalan pulang untuk menemukan sinar
Aku mengirim surat lewat botol kecil yang kukirim lewat laut lepas
Berharap ada jawaban kenapa?
Kenapa mereka pergi dan tak perduli
Jiwaku kau bawa pergi dan ragaku kau tinggal bersama keputus asaan
Dengarlah suara lelah dari sisa tangis yang terdengar serak
Bibir yang lelah bicara hampir tak mampu lagi berucap
Kau menyiiksa aku tanpa menyentuhku
Post a Comment