Sukseskan Pilkada 2020, PMII Kota Mataram Siap Menjadi Mitra Penyelenggara Pemilu
Foto: Ketua Bawaslu Kota Mataram, Hasan Nasri Nampak Terlihat Sebagai Narasumber Diskusi. (Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (Mataram) -Songsong pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mataram tahun 2020 yang bebas hoax dan isu sara, pemuda dan mahasiswa berperan aktif dan berkontribusi mengkawal pesta demokrasi yang dihelat lima tahun sekali.
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Mataram, terus berupaya mendukung dan mengkawal tahapan pilkada dengan menggelar diskusi publik daring dengan tema pemuda dan mahasiswa dalam lingkar politik Pilwakot.
Ketua Bawaslu Kota Mataram, pentingnya mahasiswa menjalin kerjasama dengan Bawaslu untuk mengawasi berjalannya pemilihan serentak Kepala Daerah se-NTB di 2020 ini. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai Agen pengawasan dalam menyampaikan Informasi yang positif.
"Agen pencegahan untuk sama-sama menjaga netralitas penyelenggara, ASN, TNI dan POLRI," tegas Hasan.
Sementara itu, KPU Kota Mataram menjalankan tugas dengan menjaga kualitas dan integritas pada pesta Pilwakot Mataram, agar Pemilu yang diharapkan berjalan sesuai rull keadilan tanpa ada kecurangan dan pandang bulu.
Sehingga KPU Kota Mataram mengajak pemuda, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama mensukses tahapan pilkada tahun 2020.
"sekalipun Pilkada tahun ini dihadapkan dengan covid-19 yang tentunya tetap mengutamakan protokol kesehatan COVID-19," imbuhnya Husni.
Mewakili Polresta Mataram Kombes. Pol.Guntur Herditrianto S.IK mengajak semua elemenen masyarakat, baik pemuda dan mahasiswa mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan, serta ikut berpartisipasi secara intens dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang maupun sesudah Pilkada Kota Mataram.
"Mahasiswa merupakan generasi intelektual penerus masa depan aset bangsa yang harus tetap menjaga kondusifitas wilayah, serta tidak mengedepankan adu fisik melainkan adu ide gagasan positif," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD NTB ,Ardiansyah mengutarakan bahwa Pilkada merupakan momentum memberikan hak suara untuk memilih pemimpin yang mempunyai kualitas, elektabilitas dan integritas tinggi. Pesta demokrasi sebagai bentuk kekuatan Rakyat dalam tata ruang demokrasi yang memberikan kebebasan berpendapat.
"Berekspresi rakyat dengan haknya memilih siapa saja sebagai calon pemimpin selama memenuhi syarat, yang sudah barang tentu harus dipilah dan dipilih dari semua sisi baik buruknya," tutup Yongki yang akrab dipanggil Guru To'i.
Post a Comment