PPK Prabarda Gelar Bimtek Sirekap PPS dan KPPS
 |
| Salah Seorang Panitia Pemilihan Kecamatan Nampak Sedang Melakukan Bimtek.(Foto/ist) |
Bumigoranews.com, (Praya) - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Praya Barat Daya (Prabarda) melaksanakan Bimbingan teknis (Bimtek) PPS dan KPPS se kecamatan yang digelar selama 4 hari mulai dari hari sabtu tanggal 28 November sampai 1 Desember 2020.
Pembukaan bimtek tersebut dihadiri langsung oleh Camat Praya Barat Daya Zaenal Mustakim dan Kapolsek Praya Barat Daya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura) berbasis Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP).
Kusnadi Unying Menjelaskan, Sirekap adalah aplikasi berbasis tekhnologi dengan tujuan perolehan suara setiap paslon tetap terjaga.
Selanjutnya, setelah perolehan suara dituangkan pada model C-Hasil KWK kemudian didokumentasi melalaui aplikasi Sirekap hasil perolehan setiap Paslon akan langsung terbaca secara otomatis oleh sistem kemudian hasil perolehan Paslon terkirim ke PPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi hingga KPU RI.
"Artinya perolehan surat suara paslon tidak bisa diotak atik inilah salah satu tujuan KPU RI menggunakan Sirekap pada Pilkada serentak tahun 2020 sebagai alat untuk melakukan penghitungan suara yaitu untuk meniadakan atau mengurangi kecurangan yang sering kali terjadi," terang Unying Pria Asal Desa Pandan Indah itu.
Tambahnya, dengan demikian mustahil akan terjadi perbedaan perolehan angka setiap Paslon yang dibawa oleh masing-masing saksi yang terdapat pada C-hasil salinan KWK.
Lebih lanjut, karena aplikasi SIREKAP ini adalah aplikasi yang sangat teliti setiap angka yang tertuang di C-hasil rekap harus bisa terbaca dengan jelas ketika penulisan angka kurang jelas maka secara otomatis SIREKAP tidak bisa membacanya bahkan tertulis keterangan dimana letak kesalahan penulisan.
Sirekap sebagai solusi untuk masyarakat yang ingin bertanya hasil pleno di tingkat Kecamatan atau Kabupaten terjadi perbedaan angka.
Maka jawabannya adalah tinggal membuka SIREKAP kemudian mengklik di TPS mana terjadi perbedaan angka maka dengan sekejap akan ketemu fakta yang sebenarnya.
Sementara itu, Unying mengajak masyarakat Lombok Tengah untuk mensukseskan Pilkada serentak nanti pada hari Rabu 9 Desember 2020 dan menghimbau masyarakat agar tidak diimingi politik uang.
“Ketika pemimpin lahir dari hati nurani warga Lombok Tengah maka keadilan, kesejahteraan akan merata di gumi Tatas Tuhu Trasna, tetapi sebaliknya ketika pemimpin lahir dari tangan karena suatu materi maka jangan heran ketimpangan, kesenjangan sosial, keadilan berat sebelah akan terus terjadi” tutupnya.
Post a Comment