Sejumlah Massa Aksi Tolak Kedatangan Habib Rizieq Ke Pulau
Massa Aksi Terlihat Sedang Berorasi di Bundaran Jempong Mataram.(Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (Mataram)- Rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ke pulau Lombok, mendapat penolakan dari sejumlah massa yang menggelar aksi damai di Bundaran Jalan Lingkar Jempong Kota Mataram, Rabu (2/12/2020).
Massa aksi yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Pemuda dan Mahasiswa Peduli Masyarakat (Ampera) Nusa Tenggara Barat (NTB). Puluhan Masa aksi berkumpul sejak pukul 09.30 Wita dengan membentang spanduk bertuliskan menolak kedatangan Habib Rizieq Sihab (HRS) dan deklarasi menolak kedatangannya ke Pulau Lombok.
Penolakan rencana kedatangan HRS di Lombok dipersoalkan karena dugaan melanggar protokol kesehatan covid-19 yang dapat merugikan orang lain.
Kusnadi Unying, Koordinator Umum Menyampaikan keresahan masyarakat atas kepulangan HRS ke Indonesia, selain mengganggu stabilitas nasional, tentunya juga akan berimbas terhadap stabilitas daerah, khususnya di NTB.
"Hari ini kami AMPERA NTB menegaskan untuk menolak segala bentuk gerakan HRS yang memprovokasi masyarakat indonesia, khususnya masyarakat di NTB yang sudah aman dan tentram, untuk itu apapun alasannya beliau datang ke NTB tentu kami akan tolak ", Ungkap Unying dalam orasinya.
Sementara itu, Andi Winata selaku Koordinator Lapangan juga menegaskan bahwa, jika HRS ada agenda ke NTB pasti akan ditolak, bahkan akan dihadang di pintu keluar Bandara Internasional Lombok, karena dianggap kedatangannya hanya akan membawa isu provokatif di pulau seribu masjid.
"HRS telah mempertontonkan hal yang tidak patut dicontoh oleh umat beragama, karena semenjak kedatangannya, beliau tidak mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi covid 19, ditambah lagi gerakan Revolusi Akhlak yang membuat resah tatanan keberagaman sosial keagamaan di indonesia, khususnya di NTB", Ungkapnya.
"Melihat rekam jejak HRS semenjak kepulangannya ke Indonesia, beliau telah membuat kerusuhan dan tidak patut dicontoh", Pungkasnya.
Masa aksi kemudian melanjutkan gerakannya dengan mengelilingi bundaran jempong, sembari meneriakkan "HRS NO WAY!".
Post a Comment