Bupati Lombok Utara Himbau Masyarakatnya Untuk Melakukan Vaksin
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Melaunching Vaksinasi Covid 19.(Bumigoranews.com/ist) |
Bumigiranews.com, (Tanjung) - Usai
mendapat distribusi vaksin Covid-19 sebanyak 2.560 unit. Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 KLU, mulai melakukan vaksinasi tahap awal yang
pencanangan pelaksanaannya di buka Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH
di Aula Kantor Bupati setempat (2/2/2021).
Bupati
Najmul mengatakan, pada momentum ini kewaspadaan dan kehati-hatian sekaligus
keseriusan bersama menghadapi Covid-19. Adanya prioritas vaksin, terutama
kepada tenaga medis, tokoh, ulama pemegang amanah yang pertama karena kerap
bertemu langsung dengan orang banyak. Para medis berhadapan dengan penderita
Covid. Selain, supaya bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
Lebih
lanjut Bupati Najmul mengatakan pemerintah ingin mempercepat proses vaksin
segara sampai ke masyarakat. Seluruh masyarakat Indonesia diikhtiarkan untuk
mendapatkan vaksin. Penyakit ini tak bisa hilang, jika tidak ditangani secara
keseluruhan (komprehensif).
"Marilah
kita bersama-sama terus bersinergi membangun kesepahaman agar kita tidak
menjadi bagian dari penyebar berita-berita tidak benar tentang vaksin Covid," pesannya.
Dikatakannya,
kondisi di Lombok Utara jika dibandingkan dengan kabupaten lain di NTB sejak
November sempat zero covid. Kemudian muncul satu dua, dan terkahir sungguh
mengejutkan, karena beberapa tenaga medis ada yang kena.
"Saya
berpikir vaksin ini perlu segera dipercepat untuk diberikan kepada masyarakat
kita. Bila ada masyarakat kita yang mampu, bisa melakukan vaksin secara
mandiri. Tentu dalam pengawasan para medis," imbuhnya.
Tantangan
utama kini adalah menghadapi kejenuhan masyarakat yang mesti dihadapi sebagai
pengalaman bersama. Menurutnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada
satu sisi cara menyelesaikan masalah, tetapi pertumbuhan ekonomi semakin kecil.
Oleh
karenanya, bupati mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi, tidak mungkin
kebijakan pemerintah itu mencelakakan masyarakatnya.
"Tadi
saya minta menjadi orang pertama kali di screening, karena saya ingin
menunjukkan ke masyarakat bahwa vaksinasi ini penting, tapi setelah di
screening, saya alergi obat. Ditunda dulu sampai bisa divaksinasi seperti yang
lain. Mudah-mudahan tahapan berikutnya saya bisa divaksinasi. Kita tunjukkan
kepada masyarakat bahwa vaksin itu tidak apa-apa," tuturnya.
Dalam pada
itu, Ketua DPRD Lombok Utara Nasrudin SHI sebagai orang pertama yang
divaksinasi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah menerima berita hoaks
tentang efek samping vaksin dan meminta masyarakat, agar mengikuti program
vaksinasi pemerintah sebagai langkah mengantisipasi penularan Covid-19.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Lalu Bahrudin dalam laporannya mengatakan dari
sepuluh Kabupaten/ Kota di NTB, Lombok Utara termasuk mengikuti pencanangan tahap II vaksinasi
Covid-19. Tahap pertama dilaksanakan di Provinsi NTB, Kota Mataram dan
Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan tahap kedua, dilaksanakan pada delapan
kabupaten/kota termasuk di Lombok Utara.
"Sebagai
laporan terkait kasus Covid-19 di KLU, hingga saat ini ada 20 kasus konfirmasi
positif. Kematian ada 7 orang yang sudah meninggal. Sedangkan 132 pasien
sembuh," tandasnya.
Menurutnya,
telah berbagai upaya dilakukan termasuk pada jajaran kesehatan yang terus
melakukan koordinasi berbagai pihak termasuk pihak kepolisian. Mulai dari
sosialisasi edukasi promotif sampai kuratif. Dengan adanya vaksinasi tersebut,
diharapkan dapat menekan angka peningkatan Covid-19. Dijelaskan pula, didroping
sekitar 2560 unit untuk 2 kali vaksin. Jika hari ini (2 Februari) divaksinasi,
maka pada tanggal 16 Februari akan divaksinasi lagi. Karena, jika vaksin hanya
sekali itu percuma.
Post a Comment