Tegas Sikap PKC PMII Bali Nusra Memberhentikan Oknum Kader Yang Terlibat Peredaran Narkoba
 |
| Pengurus Koordinator Cabang PMII Bali Nusra Konfrensi Pers Terkait Dugaan Oknum Kader PMII yang diduga terlibat peredaran Narkoba di Lombok Timur. (Bumigoranews.com/ist) |
Mataram,- Gerak cepat Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusra merespon beredarnya dugaan salah seorang kader atau pimpinan cabang di Lombok Timur di tangkap Kepolisian atas dugaan penyalahgunaan Narkotika.
PKC PMII Bali Nusra menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh elemen masyarakat, Senior Alumni dan kader PMII atas musibah organisasi yang menimpa saat ini.
Oleh karena itu sikap PKC PMII Bali Nusra resmi memberhentikan ZH sebagai ketua Cabang sekaligus keanggotaannya di PMII Karena telah melanggar AD/ART dan Peraturan organisasi serta mencemarkan nama baik organisasi,
"Ini adalah musibah bagi organisasi kami," Kata Herman Ketua PKC PMII Bali Nusra pada konferensi pres di sekretariat Kota Mataram, Rabu, 10/07/2024.
"Kami berkomitmen untuk perangi barang haram ini, sehingga organisasi tegas dalam hal ini untuk berhentikan siapapun kader yang ada jaringannya dengan narkoba dan kami bersama dukung POLRI untuk membrantas narkoba di NTB tanpa pandang bulu," tegasnya.
Kedepannya PKC PMII Bali Nusra akan lebih selektif dalam rekrutmen pemimpin di PMII agar dapat melampirkan surat keterangan bebas narkoba.
Herman juga meminta kepada media agar tidak mengaitkannya lagi dengan PMII karena secara organisasi kami sudah berhentikan.
Terkait dengan pekermbangannya, PKC PMII Bali Nusra menyerahkan sepenuhnya kepada APH untuk diproses hukum dan menghimbau kepada seluruh kader PMII untuk bersama perangi narkoba.
"Jauhi sejauh-jauhnya narkoba yang dapat merusak diri dan orang lain,"ungkapnya.
Dalam hal ini kami bisa analogikan, Dalam sebuah analogi , ISLAM dan MUSLIM itu sangat jauh distingsi perbedaannya, Islam adalah seperangkat aturan dan nilai yang bersumber dari ajaran Allah yang harus di taati oleh semua Muslim yang beriman.
Sedangkan Muslim, adalah individu atau person yang memiliki identitas keislaman dan seorang Muslim diwajibkan menjalankan norma dan nilai Islam sebagai agamanya.
Jadi, ketika ada seorang Muslim yang berbuat kesalahan, bukan Islamnya yang harus disalahkan, tapi oknum nya, karena antara zdat dan yang disifati itu berbeda. Begitu juga di organisasi PMII, PMII memiliki aturan yang mengatur jalannya organisasi, kita juga tegas terhadap oknum yang mencemarkan nama baik organisasi.
Post a Comment